Mesin pembuat balok merupakan peralatan yang berguna untuk pembuatan balok beton dalam skala besar. Posting blog ini memberikan gambaran lengkap tentang mesin pembuat balok beton, termasuk jenis-jenisnya, cara kerja, faktor yang perlu dipertimbangkan dan banyak lagi.
Jenis Mesin Pembuat Blok Beton
Pada dasarnya ada dua jenis mesin pembuat balok beton:
• Mesin manual – Ini kecil, mesin murah yang dioperasikan secara manual. Seorang operator secara fisik menyesuaikan cetakan, menuangkan beton dan menghilangkan balok yang sudah jadi. Mereka memiliki kapasitas produksi yang rendah sekitar 50-150 blok per hari.
• Mesin otomatis – Mesin komersial besar ini sepenuhnya atau semi-otomatis. Mereka memiliki proses berkelanjutan dengan pergerakan cetakan otomatis, dosis beton dan pelepasan blok. Mesin otomatis dapat menghasilkan 400-1500 blok per hari.
Cara Kerja Mesin Pembuat Blok Beton
Cara kerja dasar dari mesin pembuat blok melibatkan langkah-langkah berikut:
• Cetakan: Mesin ini berisi cetakan baja dalam ukuran dan bentuk balok yang diperlukan.
• Memberi makan: Bahan kering seperti pasir, semen dan agregat dimasukkan ke dalam mesin dengan perbandingan yang tepat.
• Pencampuran: Bahan kering dicampur dengan air dalam panci atau drum berputar hingga membentuk campuran beton.
• Isian: Campuran beton diisi ke dalam cetakan terbuka menggunakan ruang takar dan konveyor.
• Pemadatan: Sebuah ram atau pelat getar memadatkan beton di dalam cetakan untuk menghilangkan celah udara.
• Menyembuhkan: Cetakan yang telah terisi dipindahkan ke area pengawetan dimana balok mengeras selama beberapa jam.
• Pembongkaran: Setelah sembuh, blok yang sudah jadi dikeluarkan dari cetakan baik secara manual atau otomatis.
• Transportasi: Blok-blok tersebut kemudian diangkut untuk disimpan menggunakan konveyor atau forklift.
Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Mesin Pembuat Blok
Saat memilih mesin pembuat blok, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
• Hasil Produksi – Kapasitas produksi yang lebih tinggi berarti mesin dapat memproduksi lebih banyak blok per hari, meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Pertimbangkan output optimal yang dibutuhkan untuk bisnis Anda.
• Dimensi Blok – Periksa apakah mesin dapat membuat balok dengan panjang tertentu, lebar dan tinggi yang diperlukan untuk aplikasi Anda. Rentang dimensi yang lebih besar menawarkan lebih banyak fleksibilitas.
• Tingkat Otomatisasi – Mesin yang sepenuhnya otomatis memerlukan lebih sedikit tenaga kerja tetapi memiliki biaya awal yang lebih tinggi. Pertimbangkan anggaran dan kebutuhan tenaga kerja Anda untuk menentukan tingkat otomatisasi yang optimal.
• Bahan Cetakan – Bahan yang lebih tahan lama seperti baja biasanya bertahan lebih lama tetapi harganya lebih mahal. Pilihan yang lebih murah seperti aluminium sudah cukup jika cetakan penggantinya ramah anggaran.
• Persyaratan Listrik – Pastikan pasokan listrik Anda dapat memenuhi kebutuhan daya mesin untuk menghindari masalah selama pengoperasian. Lebih besar, mesin otomatis membutuhkan daya yang lebih tinggi.
• Dukungan Purna Jual – Cakupan garansi yang kuat dan dukungan pelanggan yang nyaman dapat meminimalkan waktu henti yang disebabkan oleh masalah mesin apa pun. Hal ini berdampak pada kelanggengan investasi.
• Membangun Kualitas – Bahan dan konstruksi berkualitas lebih tinggi menghasilkan masa pakai yang lebih lama dan kebutuhan perawatan yang lebih rendah dari waktu ke waktu. Hal ini mengurangi biaya operasional.
• Biaya – Bandingkan harga mesin dengan kapasitasnya, fitur dan kesesuaian dengan kebutuhan Anda. Bertujuan untuk keseimbangan optimal antara nilai dan keterjangkauan.